Parenting Infant
Hubungan antara orangtua dan bayi lebih dinamis dan bervariasi. Ada 4 karakteristik pola asuh yang harus diberikan orangtua dalam mengasuh bayi :
1. Memelihara.
Orangtua atau pengasuh harus memenuhi kebutuhan fisik bayi. Orangtua bertanggungjawab akan kesehatan fisik bayi dan mencegahnya dari penyakit sejak terjadinya konsepsi (pembuahan), bahkan sebelum konsepsi terjadi. Memelihara juga dapat diartikan melindungi bayi dari risiko dan stressor.
2. Sosial.
Meliputi aktivitas visual, verbal, perilaku afektif, dan fisik yang dilakukan orangtua untuk melibatkan anak dalam interaksi interpersonal (mencium, menyentuh, tersenyum, bersuara dan menatap wajah ).
3. Didactic.
Penggunaan strategi orang tua dalam merangsang bayi untuk memahami lingkungan luar diluar hubungan dua arah antara anak dan ibu. Didactic termasuk memfokuskan perhatian bayi pada sifat, benda, atau peristiwa pada bayi yang di sekitarnya, memperkenalkan, mediasi, dan menafsirkan dunia luar;
4. Materi.
Meliputi cara-cara di mana orang tua mengatur lingkungan fisik bayi. Orang dewasa bertanggung jawab terhadap ketersediaan benda-benda yang merupakan stimulus bagi bayi (buku, mainan), batas kebebasan fisik, dan dimensi fisik secara keseluruhan yang menjadi pengalaman bayi.
Dalam mengasuh bayi, yang sangat penting diperhatikan adalah respon orangtua kepada kebutuhan bayi. Seperti yang diungkapkan oleh Ainsworth et al, (1978) dan Bornstein (1989). Responsiveness adalah komponen utama dari pengasuhan bayi. Meskipun bayi memberi sinyal yang tersamar pada orangtua tentang kebutuhannya, orangtua yang menanggapi secara cepat, andal dan tepat memberikan pesan pada bayi bahwa mereka dapat mempercayai orangtua mereka.
Bayi yang orangtuanya tidak responsif akan merasa frustrasi karena tidak dapat mengakses orangtuanya, dan ketidakpastian dari orangtuanya. Bayi dapat tumbuh menjadi gelisah dan mudah marah pada situasi stres.
berlanjut…..