Text Box: Email : PsikologAurora@gmail.com  -  Twitter : @pakarpsikologi  -  www.pakarpsikologi.com

Parenting Infant

lanjutan…...

 

Bagaimana bentuk interaksi bayi – orangtua ?

Interaksi bayi dan orangtua dapat dijabarkan dalam 3 model :

1. Orangtua menyediakan pengalaman yang mempengaruhi bayi pada titik tertentu dan waktu tertentu dan konsekuensinya bertahan, terlepas dari pengasuhan berikutnya dan kontribusi bayi itu sendiri.

2. Orang tua hanya memberikan pengaruh yang unik pada satu titik perkembangan, mengutamakan efek dari pengalaman sebelumnya dan independen dari sifat bawaan bayi

3. Orangtua memberikan pengaruh pada satu titik kemudian dilanjutkan dengan interaksi anak orangtua yang berkesinambungan.

 

Pola asuh orangtua terhadap bayinya tidak terbentuk dengan sendirinya namun ditentukan oleh beberapa hal :

1. Karakteristik Bayi.

Goldberg (1977) membagi karakteristik bayi yang menonjol yang dapat mempengaruhi orangtua: yaitu tingkat responsif bayi, kemudahan dibaca, dan prediktabilitas. Tingkat responsif mengacu pada  sejauh mana kualitas reaktivitas bayi terhadap rangsang. Kemudahan dibaca mengacu pada definitif sinyal perilaku bayi. Bayi yang “mudah dibaca” adalah bayi yang tidak memberi isyarat ambigu / membingungkan sehingga memungkinkan orangtua atau pengasuh untuk menangkap sinyal dengan cepat dan memberi respon. Prediktabilitas adalah sejauh mana perilaku bayi dapat diantisipasi secara tepat, misalnya ketika ngantuk kemungkinan agak lebih “rewel”, ketika tidak tertarik akan mengalihkan pandangannya dsb.

2. Faktor Biologis.

Orangtua kebanyakan menjalankan pengasuhan secara intuitif yang dipengaruhi faktor biologis. Pengasuhan secara intuitif, melibatkan respon yang dibangun menyesuaikan usia dan kemampuan anak. Orangtua biasanya melakukan pola asuh intuitif secara tidak sadar. Karena teknik ini tidak memerlukan waktu dan usaha yang khas dalam pengambilan keputusan, lebih cepat dan efisien. Misalnya dalam mengatur pola makan dan tidur bayi, bisa jadi dipengaruhi kondisi fisik yang membutuhkan hal tersebut. Namun bukan berarti dalam faktor ini tidak dapat diatur sama sekali, justru dengan menciptakan regulasi atau keteraturan, bukan saja terpenuhi secara teratur kebutuhannya, juga tercapai daya tahan tubuh yang semakin baik, namun dapat menciptakan kenyamanan karena keteraturan tersebut.

 

berlanjut…..

Text Box: Back
Text Box: 19
Text Box: Next
kembali ke awalkonsultasi gratismemahami anaklayanan kamitentang kearakeara konsultan psikologi

KEARA

Pakar psikologi

memahami anak