Text Box: Email : PsikologAurora@gmail.com  -  Twitter : @pakarpsikologi  -  www.pakarpsikologi.com

Tantrum

 

lanjutan…...

 

 

Dari banyak pemicu tantrum, terdapat  beberapa pemicu tantrum yang paling populer:

1.        Mencari perhatian. Anak akan cenderung mengulang perilaku tantrum jika orangtua  terus menerus bereaksi berlebihan atau sangat memberi perhatian.

2.       Tidak berhasil mendapatkan sesuatu/tidak diperbolehkan melakukan sesuatu

           Contoh: dilarang beli permen/mainan, dilarang ambil mainan teman,disuruh menunggu utk memperoleh apa yg ia mau

3.       Ingin menunjukkan dia mandiri “bisa sendiri”.

           Contoh: menentukan sendiri baju/aksesori yg sebenarnya tidak cocok dengan pakaiannya, pakai baju sendiri.

4. Frustasi dalam diri.Perasaan tidak sabar krn tahu ia masih belum mampu atau memiliki keterbatasan untuk melakukan sesuatu yang sudah ia coba berkali-kali. Ketika anak belum bisa menyampaikan secara utuh apa yg ia mau, karena keterbatasan kemampuan untuk menyampaikan (kosa kata) ini dapat memicu tantrum.

5. Cemburu. Bukan orang dewasa saja yang bisa cemburu tetapi anak juga .Biasanya cemburu pada anak ditujukan pd kakak atau adiknya.ketika Ia ingin pegang/ memiliki mainan/buku yangg juga dimiliki saudaranya,tetapi tidak boleh. Cemburu seperti ini dapat  memicu tantrum pada anak.

6. Kelelahan/lapar.Hal-hal ini paling sulit diatasi bila sudah terjadi.Anak merasa tidak nyaman, menggerutu,dan sangat mudah terprovokasi oleh hal-hal  kecil. Karena itu tantrum seringkali memuncak pd waktu pagi sekali  atau larut malam, yg diakibatkan anak lapar atau lelah.

7. Overstimulasi. Peristiwa  menyenangkan seperti  pesta ultah,hari raya,camping,dapat menimbulkan stress pada anak,krn perubahan rutinitas dan meningkatnya suasana emosi

8. Overload emosi. Anak kecil kadang sulit mengendalikan luapan emosi/sensasi yang disebabkan hal-hal /pengalaman baru.Setelah berhasil meluapkan emosinya ia akan tenang kembali.

9. Sifat keras kepala belaka. Ada juga tantrum yg tidak mudah dijelaskan.Kadang anak sekedar ingin menampilkan tantrum,dgn keinginan-keinginan  yang juga tidak masuk akal.

 

berlanjut…...

Text Box: Back
Text Box: 12
Text Box: Next
kembali ke awalkonsultasi gratismemahami anaklayanan kamitentang kearakeara konsultan psikologi

KEARA

Pakar psikologi

memahami anak