Tantrum
lanjutan……
Dari semua penyebab tantrum, tantrum paling sering terjadi ketika anak konflik dengan orangtuanya akan hal-hal ini: 1. Makanan. Mengenai waktu dan cara makan 2. Disuruh duduk diam di kursi makan / di mobil 3. Pakaian
Reaksi orangtua saat menghadapi anak tantrum biasanya adalah panik. Untuk menghindari suasana yang tidak mengenakan apalagi bila anak tantrum di tempat umum ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah tantrum : 1. Lihat dari sudut pandang anak. Ingat ketika kecil kita sering merasa orang dewasa tidak adil 2. Pelihara harapan yg realistis, kadang anak terlalu terburu-buru dilabel "nakal" padahal masih normal. Dengan harapan yang realistis, hati orangtua akan lebih tenang karena ternyata anak tidak berbeda dari anak-anak lain. 3. Buatlah aturan keluarga yang singkat dan jelas. Ini perlu dilakukan agar anak tidak kesulitan mengingat dan mengikuti semua harapan - harapan orangtua 4. Usahakan rutinitas dalam keluarga, sehingga anak terbiasa dengan rutinitas dan tidak merasa banyak hal - hal yang dilakukan dengan tiba - tiba, teknik ini juga dapat mengurangi celah berdebat / konflik 5. Realistis / sabar. Anak akan mengetes reaksi kita. Sekalipun kita sudah bilang tidak untuk apa yang dimintanya. Itu adalah hal yang normal karena merupakan bagian dari perkembangannya untuk belajar tentang periaku yang dapat diterima. 6. Anak belajar lebih baik melalui contoh. Anak mempelajari perilaku dan menyikapi situasi kebanyakan dengan meniru orangtuanya. Jika tidak mau anak agresif, orangtua jangan tampilkan perilaku agresif.
berlanjut….. |
KEARA Pakar psikologi |